Sunday, November 9, 2008

memonopoli hatimu

Jika benar cinta. Harusnya tak begini pedih terasa. Yang aku tahu, cinta itu indah dan indah itu cinta. Nyatanya, kali ini yang ada justru nelangsa yang memasung jiwa. Ahh..cinta. Apalagi keonaran yang kau buat untuk hati yang sudah kembali temukan tenang.
***

Kulepaskan segala harap untuk miliki dirimu.
Meski kau tak akan pernah tahu seberapa besar aku menginginkan itu.
Mendambamu setia disisi untuk temani hati jalani sisa hari.
Hanya untukku.
Kutanggalkan segala ingin untuk merengkuh penuh dirimu.
Meski kau tak akan pernah tahu seberapa dalam aku mencintaimu.
Mendambamu singgah lalu tinggal untuk genapi hati mendulang kasih.
Hanya untukku.

Kuresapi yang ada di depan mata.
Kunikmati apa yang begitu membelenggu jiwa.

Kurelakan asa yang tak berkesudahan berlalu.
Kubiarkan hati berpeluk dengan pilu.

Kusadari kini.
Cinta tetaplah indah.
Indah sucinya cinta.
Walau tak selalu berakhir memiliki.
Teramat sangat cintaku sulit terpungkiri.

2 comments:

He wrote said...

Pun dirimu selalu memonopoli hatiku, pikiran dan ragaku..

ay said...

@he wrote: hati-hati.. jangan sampai kehilangan dirimu yang sebenarnya..