Monday, May 4, 2009

nyatanya, kau ada

aku memangku pilu
dirimbunnya rindu aku mengurai dayu
hingga kelu membeku
tersedu
mengulum suara serak
bunyi diafragma yang memadat
lalu meringkuk
tersungkur
membiru

aku resapi malu
diketerpurukan masa aku mendera durja
hingga malam pekat
melegam
menghunus riuh ramai
galau hati yang berceloteh
kemudian senyap
mengaduh
runtuh

jumawa ego kini melayu
lengan tertangkup menelungkup
sembunyikan pedih yang kian meranum
mengunci sepi menjura

ketika tangisan peluh melebur
luruh bersama cinta yang bergemuruh
ketika itu kau bersemayam
teduh dalam keangkuhan