Sunday, September 21, 2008

jika kau menikah nanti

Jika kau menikah nanti. Akankah aku hadir?
Untuk melihatmu bersama dirinya yang sayangnya bukan aku.
Bersanding di mesranya pelaminan dan indahnya persandingan.
Menyalami orang-orang yang menyambangi pesta yang kau persiapkan sedemikian rupa.
Menuai segudang doa demi pernikahan nan langgeng.
Untuk merestuimu.
Jika kau menikah nanti. Akankah aku rela?
Menanggalkan segala kita.
Memberi ikhlas senyum tanpa gurat dalam kecemburuan.
Menghadiahkan sesuatu yaitu kebahagianku.
Menyerahkan separuh nafasku untuk kemudian dimiliki oleh dia yang bukan aku.
Melepas sebagian diriku.
Jika kau menikah nanti. Akahkan aku?
Dapat mencinta tanpa hati yang sejak lama telah kau singgahi.
Merona tanpa kecupan kasih hadir disetiap malamku.
Tenggelam lalu disertai syahdu rintihan nan rindu.
Berani bermimpi untuk dirimu yang berlari mencariku dalam pekatnya kabut.
Tetap menanti hingga pagi ketujuh tiba.
Jika kau sudah menikah, nanti.
Aku akan pulang.

No comments: