Monday, September 29, 2008

malam, terdengarkah?

Malam. Jangan lagi dingin kali ini. Memang telah tersedia selimut biru disudut tempat tidurku. Sama seperti bintang yang kerap temanimu kala terjaga. Tapi saat ini, aku tak ingin pembatas itu. Aku tak mau ada sesuatu lain diantara kita. Hanya butuh kamu, malam dan aku. Bersama kita bisa melewati semua. Aku yakin itu.
Malam. Selubungi aku dengan saput kesunyian dan sinar bintang juga bulan temanmu.

No comments: