**Mengapa diam?
^^Tak mengapa. Hanya ingin diam.
Tidakkah kau mengerti, hati rindu ingin bicara.
Mendengar sendu suaramu.
Tergelak bersama tawamu.
Mencelotehkan segala yang tak begitu mutu.
Ah. Begitu jelas lukisan bayangmu.
**Baiklah.
**Aku akan menunggu.
^^Terimakasih.
Sadarkah, aku sedang kehabisan udara.
Nafas kerinduan yang kau beri hampir tak lagi sisa.
Tapi tak mengapa.
Masih tersimpan nafas kasih yang kau selalu sedia dan melingkupi jiwa.
**Kasih diterima.
**Aku hanya rindu.
**Itu saja.
No comments:
Post a Comment