Saturday, October 11, 2008

sebutir kesempatan

Kembali.
Bersiap pulang untuk sesuatu yang sempat termiliki.
Mengais sesuatu yang sempat terpelanting menjauhi diri dan terjerembab kepekatnya tak berarti.
Tak lupa, menimbun sesuatu yang sempat terkeruk dalam sekali.
Masihkan tersisa belulang hati?
Kembali.
Nyeri datang tanpa kompromi.
Mengelupas hati dengan apa yang disebut memori dan terurailah rentannya pilinan sari.
Tak lupa, melirik sedianya tetes pada kendi rasa ini.
Mengering kah tangisan hati?

No comments: